Minggu , 14/12/2014 16.46 WIB | Della Septiani – 9news.com
Jakarta- Jamil seorang anak yang
berusia 12 tahun sudah menjadi tulang punggung untuk keluarganya, kesulitannya
hidup dijakarta sehingga membuat dia bekerja untuk membantu keluarganya sudah 3
tahun.
Setelah pulang sekolah jamil harus
menyempatkan dirinya untuk mengambil roti dipabrik, dan setelah itu ia harus
menjual rotinya.” Saya sepulang sekolah selalu menyempatkan diri untuk
mengambil roti hangat untuk dijual kembali.”kata jamil yang sedang berjualan,
selasa(2/12/2014).
Saat ditanya mengenai masalah tentang
anak-anak kecil yang harus mencari rejeki iqbal sebagai masyarakat sekitar
berkata bahwa dirinya setuju jika dia harus berjualan selagi hal itu tidak
merugikan orang lain.” Saya setuju si jamil berjualan karena untuk meringankan
kehidupan keluarganya dan untuk menambahkan uang jajannya.”ucap iqbal dengan
tersenyum.
Berbeda dengan iqbal, wahyu menyatakan
ketidak setujuannya atas pekerjaan yang dijalani jamil.” Saya tidak setuju
dengan jamil yang harus berjualan, jamil itukan masih kecil, seharusnya jamil
masih bermain-main dengan anak seusianya dan masih perlu mencari ilmu untuk
bekal masa depannya.” Ucap wahyu yang ditemui saat ia sedang berjalan.
Karena hidup dijakarta tidaklah mudah
seperti membalikkan telapak tangan, inilah yang harus jamil jalani untuk
membantu meringankan beban orang tua dan untuk menambahkan uang jajannya
sendiri, jamil harus rela tidak bermain dengan anak-anak seusianya dan
menyisikan waktu untuk berjualan.
(DAS)
0 komentar:
Posting Komentar