Rabu, 10 Desember 2014

Salah Satu Sanggar Musik Gamelan Yang Masih Ada Hingga Sekarang

Kamis, 11/12/2014 13.08 WIB | Monika – 9news.com

Tanggerang  – Sanggar Mulyo Larasati Budaya , merupakan salah satu sanggar di daerah tanggerang dengan   beranggotakan 20 orang , sanggar ini masih  melestarikan musik gamelang dari tahun 2005 hingga saat ini  .

Mulyono merupakan pendiri sanggar ini, mengakui bahwa saat sanggar ini berdiri ,memiliki anggota berjumlah 40 orang hal tersebut membuat Mulyono membagi menjadi 2 grup , di karnakan masalah waktu dan pekerjaan para anggotanya menjadikan sanggar ini hanya memiliki 1 grup saja,namun hal ini tidak membuat Mulyono menyerah dan masih melestarikan musik gamelan jawa hingga saat ini . “ anggotanya disini kurang lebih ada 20 , jadi waktu saya awal- awal buka 40 orang tapi yaitulah kendalanya di jakarta ini ya memang waktu , memang pekerjaan , memang jarak jadi lama – lama menyusut tapi puji tuhan masih ada satu grup,“  ungkap bapak 40 tahun saat ditemui di sanggarnya ,Jumat ( 5/11/2014 ) .

Saat di tanya mengenai perhatian anak muda terhadap musik gamelang ,  Mulyono sendiri mengatakan pernah mengajak anak muda betawai di sekitar sanggar  untuk  acara 17 agustus,  namun karena terhalang oleh dana yang menjadi suatu hambatan . “ jadi kira-kira tahun 2007 , 2008 itu sempat saya melatih anak- anak sekitar sini , terutama anak- anak kami dan bahkan separuh dari penabuh ini adalah anak- anak betawi , bahkan semat acara 17 san itu kita tampilkan , ya cukup antusias juga ya tetapi ya itulah namanya gamelan jawa agak susah, memang susah dari tehnik tabuhnya susah , perawatanya susah apalagi untuk mengembangkan ya terbatas dana ,” imbuh dia .

Jamil selaku anggota senior di sanggar ini menambahkan , karena kurangnya soialisasi terhadap anak – anak muda mengenai musik gamelan membuatnya kurang tertarik dengan musik gamelan ini . “ Ehh mungkin terutama kurang apa ya,sosialisasi terhadap anak – anak remaja sekarang , ehh sehingga kurang tertarik mengikuti acara ini, musik gamelan ini,” . Ujarnya di saat sela –sela latihan .

Seperti, Kiki remaja berumur 15 tahun ini mengungkapkan , bahwa diriya sering mendegarkan musik gamelan ini pada malam hari di saat para anggota sanggar mulyo larasati budaya sedang berlatih , walau tertarik dengan musik ini , kiki mengakui dirinya tidak bisa membagi waktu dengan kegiatan sekolahnya . “ Kalo malem- malem si sering ngedenger kaya orang main gamelan gitu, sering latihan denger , sebenernya si pengen tapi gara-gara ya karna masih sekolah waktunya belum bisa ngatur ,“ . Ucapnya

Karena kurangnya perhatian anak muda terhadap budanya indonesia , membuat mereka tidak terlalu tertarik dengan budaya dan beberapa kegiatan sekolah yang  tidak bisa di tinggalkan .


(coss)

0 komentar:

Posting Komentar