Minggu, 14/12/2014 12.55 WIB | Primi Pratiwi – 9news.com
Jakarta - Guru SDN 15 Pagi Fahmi
Akbar menjelaskan perubahan kurikulum dulu dengan kurikulum 2013 dampak
negatif dan positifnya perubahan kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini
membuat kurangnya penyempurnaan dalam belajar.
“Adanya Perubahan Kurikulum ini berdampak positif dan negatif bagi para guru, yaitu penguatan akhlak lebih di prioritaskan dan penilaian pun dibagi menjadi tiga yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan, dan dampak negatifnya yaitu para guru harus mencari sumber pelajaran tambahan diinternet karna kurikulum 2013 materi yang didalam buku tidak begitu rinci atau tidak begitu lengkap karna pelajaran semua digabung dalam 1 buku dan kurikulum pelajaran ini sangat membingungkan para guru ini jelas,karna beda sekali dengan kurikulum sebelumnya,alasannya adalah guru disibukkan dengan penilaian siswa yang agak ribet, “kata Fahmi Akbar saat diwawancarai di Kantor SDN 15 Pagi , Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Namun
walaupun demikian bagi para orangtua dengan adanya perubahan kurikulum 2013
orangtua tidak merasa cemas dengan kondisi anaknya , karena anak jadi tidak
berat membawa buku pelajaran, karena semua digabung menjadi dalam satu buku,
meskipun seperti itu peran orangtua sangat dibutuhkan, tapi meskipun anak jadi
ringan materi yang didapat hanya sedikit sehingga anak jarang kreatif, tugas
pun terkadang mencari diinternet, yang demikian seperti itu membuat para
orangtua khawatir karna takut anak menyalahgunakannya bukan untuk mencari tugas
melainkan main game.
“Solusi mengenai kurikulum 2013 dalam membimbing anak belajar dirumah lebih banyak , konsentrasi, lebih banyak perhatian dalam mengajar anak dan lebih bersabar lagi jika anak susah diatur, “ujar Dwi selaku orangtua murid”
“Pelajaran dengan kurikulum 2013 bagi siswa kelas 4 sd menyenangkan , enak , mudah dimengerti, seru karna materi yang terdapat dibuku sedikit dan belajarnya pun dibagi menjadi perkelompok, “pangkas haya, alda, najwa anak-anak murid SDN 15 Pagi Kebon Jeruk Jakarta .
“Perubahan
Kurikulum ini menjadikan orangtua khawatir dengan anaknya dan para guru pun
harus lebih ektra mengajar anak muridnya agar murid mengerti dan menjadi lebih
kreatif dikelas”
(prt)
0 komentar:
Posting Komentar