Sabtu, 06/12/2014
14.00 WIB | Rahmi Tarwiyah- 9news.com
Jakarta- Politik uang diperkirakan masih mewarnai kantor kelurahan , instalasi
pemerintahan yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kemasyarakatan kini sudah
tercoret dengan tindakan politik uang oleh beberapa staf /petugas kelurahan.
seperti yang terjadi di kelurahan kreo, kecamatan larangan kota tangerang
.diungkapkan oleh salah seorang warga dari kreo yang menyakini adanya hal
tersebut “ya,, memang benar ada petugas/staf dari kelurahan kreo yang meminta
uang rokok sama saya,, agar dapat mempercepat urusan yang saya buat.” Ujar Rohman
dari warga kreo selatan, Jakarta kamis(27/11/2014)
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari petugas
kelurahan kreo
“kalau kasih selipan ga ada, tapi kalo dikasih
uang terang-terangan sama warganya memang benar.” Ucap Muklis Hadis sebagai salah
seorang petugas/staf kelurahan kreo,kecamatan larangan kota tanggerang,
yang ditemui di kantor pada hari Rabu(26/11/2014)
“semua warga yang datang untuk mengurus surat-surat di
kelurahan kreo, biasanya selalu memberi/membagi uang kepada petugas/staf kelurahan,
namun petugas staf tidak memaksa warga.” Ucap dengan tegas dari staf
kemasyarakatan Muklis hadis
Selain bapak Rohman , juga ada satu warga lagi yang
menjadi tindak dari politik uang di kelurahan kreo, kecamatan larangan kota
tangerang .
“sekarang saya lagi mau mengurus surat buku
nikah di kelurahan kreo,untuk petugas/stafnya sih ga minta uang, Cuma
kasih “kode” , tanpa harus di pinta kita juga udah kasih dulu uangnya. Nanti
kalo ga di kasih uang yang ada mengurus surat-suratnya di perlama dan di
persulit.sama petugasnya” Ujar Nurlaela warga dari deplu kreo, yang ditemui di
kantor kelurahan kreo Jakarta kamis(27/11/2014).
Tindak politik uang bukan hanya terjadi di kantor
kelurahan kreo saja, melainkan hampir sebagian besar kelurahan yang ada di
Indonesia banyak melakukan politik uang, kini sudah seharusnya kelurahan dapat
melayani masyarakat dengan baik, tanpa ada pemberian uang kepada petugas/ staf
kelurahan dari warganya.
(ami)
0 komentar:
Posting Komentar