Rabu, 10 Desember 2014

Ondel - Ondel Menggamen Menjadi Pro Kontra di Kalangan Masyarakat

Kamis, 11/12/2014 13.08 WIB | Monika – 9news.com

Jakarta - Dengan wajah menyerupai seseorang pendekar Betawi dan hiasan di atas rambutnya membuat ondel-ondel menarik untuk di lihat , saat ini ondel-ondel bisa kita lihat di jalan dengan  sekelompok orang yang memakai ondel-ondel di dalamnya  serta di iringi musik Betawi dan beberapa orang di sekitarnya memberikan beberapa uang seperti layaknya seseorang pengamen .

Beberap warga betawi ramai memperbincangkan masalah ini salah satunya adalah Dewi seorang warga betawi di daerah Meruya Selatan Jakarta Barat , Dewi beranggapan jika ondel-ondel yang  biasanya ia lihat di sebuah pesta pernikahan masyarakat Betawi dan bukan di jalanan , Dewi juga menambahkan bahwa masyarakat  betawi tidak ada yang mengamen seperti ini . “ Mestinyakan dia buat dibudayakan ,gak boleh buat jalan gitu , mestinya tuh di pajang , terus gak ada tuh istilahnya orang betawi tuh gamen  gak ada ceritanya begitu , lah dia ngamen cari – cari duit , joget sono , joget sini, tuh mah kalo dia buat orang hajatan doang ,“ Kata wanita berumur 25 tahun ini  .

Beda halnya dengan Dewi , Irfan setuju-setuju saja dengan hal ini menurutnya ondel-ondel menggamen untuk memperlihatkan kebudayaan betawi ke semua orang dan juga membantu seseorang mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari .“ Ya setuju, setuju aja untuk mengenang eh mengenang apa kebudayaan betawi , ehh yee bisa bakal cari duit, juga bakal makan ,“ Ungkap pria 39 tahun ini dengan logat Betawinya .

Menanggapi  masalah ini  Aji yang merupakan pendiri sanggar Stambul Murni di daerah meruya selatan  , Mengungkapkan bahwa ondel-ondel mengamen memang banyak menuai Pro dan Kontra di kalangan Masyarakat , menurutnya selagi tidak memaksa seseorang memberikan uang dan juga tidak menjatuhkan budaya betawi hal ini boleh – boleh saja ,beliau juga menambahkan jika bisanya seorang pengemis tidak menampilkan sesuatu ,beda dengan ondel – ondel yang menampilkan keratifitas   .

“ Kalo pengamen memang ada yang pro dan ada yang kontraa, kontra ya , kesanya kalo ngamen ini artinya secara tidak langsung ,artinya menjatuhkan budaya itu sendiri , tapi pandangan berbeda kalo menurut saya,pandangan yang lain mungkin tidak mengerti apa itu mengamen , pengemis itukan tidak berbuat sesuatu kalo saya ehmm mengamen itu buat sesuatu menampilkan kreasi anak – anak bukan meminta tapi ada , ada subangsi yang  tidak memaksa dan ini juga bukan , bukan ,kalo menurut saya ini boleh – boleh saja tapi sepajang tidak mementingkan kepentingan umum lain ,beda halnya mengamen itu dengan membawa ondel – ondel sifatnya memaksa dan juga menjatuhkan budaya kita ,saya pribadi tidak setuju,“  Pungkasnya saat ditemui di sanggar miliknya ,Rabu ( 26/11/2014) . 

(coss)

0 komentar:

Posting Komentar